menu melayang

Selasa, 19 April 2022

Simak Penjelasan Tentang Perbedaan Ibadah haji dan Umroh | 0858-1134-9472

Istilah haji dan umroh di kalangan umat muslim memang tak asing lagi. Namun terbukti ada perbedaan ibadah haji dan umroh yang wajib dikenal padahal sama-sama dilaksanakan di Mekkah. Karena, hal ini akan memberi pengaruh ke dalam prosesnya.

Haji yaitu salah satu dari rukun islam yang harus dikerjakan bagi orang yang kapabel untuk mengerjakan, baik dari segi jasmaniah ataupun materi. Sedangkan umroh ialah ibadah yang hampir sama dengan ibadah haji namun sunnah untuk dikerjakan.

Malahan, sekarang tidak jarang orang memilih umroh saja karena antrean ibadah haji yang panjang sebab berpikir umroh sudah sama dengan haji kecil. Sedangkan, keduanya mempunyai status peraturan tersendiri dalam Islam dan tak dapat disamakan. Selain itu, haji tidak menggantikan umroh ataupun sebaliknya.

Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh

umroh full ramadhan 2023

Haji secara bahasa berarti sengaja atau bermaksud, yakni mengunjungi daerah yang dimuliakan.  istilah haji diistilahkan sebagai serangkaian ibadah yang dilaksanakan pada waktu tertentu dan dengan tata-cara tertentu untuk menerima keridhaan Allah SWT.

Sedangkan umroh merupakan ibadah sunah dan akan menerima kemuliaan disisi Allah SWT. Umroh juga salah satu ibadah maliah atau yang menuntut perjuangan harta benda. Dalam fiqih, haji dan umroh adalah ibadah mustaqillah yang masing-masing memiliki undang-undang sendiri dan berbeda satu dengan lainnya.

Haji yakni rukun kelima dari lima rukun Islam.  bahasa haji berarti menyengaja atau bermaksud menjalankan sesuatu. Walaupun secara istilah yaitu menyengaja menuju Ka’bah untuk mengerjakan ibadah tertentu.

Dikutip NU Online, haji adalah ibadah yang diserap dari syari’at para nabi terdahulu. Hal ini terbukti dari satu riwayat bahwa Nabi Adam AS pernah melaksanakan haji.

Beliau malahan berangkat dari India dan dikerjakan sebanyak 40 kali dengan berjalan kaki. Pun menurut Ibnu Ishaq, Allah SWT tidak mengutus seorang nabi sesudah Nabi Ibrahim kecuali dia pernah menjalankan haji sebelumnya.

Syekh Zainuddin al-Malibari berkata: “Ibnu Ishaq berkata Allah tidak mengutus seorang Nabi sesudah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam selain ia menjalankan haji.” (Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari, Fathul Mu’in Hamisy Hasyiyah I’anah al-Thalibin, Dar al-Fikr).

Padahal ada sedikit perbedaan dari segi pengertian, ada beberapa hal lain berhubungan dengan perbedaan ibadah haji dan umroh, secara khusus bagi orang-orang yang hendak melaksanakan salah satunya atau malahan keduanya, yaitu:

1. Berbeda Dalam Peraturan

Perbedaan ibadah haji dan umroh yang utama diperhatikan dari pemakaian peraturannya. Haji seharusnya dilakukan baik secara lahiriah maupun materi. Apalagi, haji termasuk dalam rukun Islam. Walaupun umroh adalah sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan. Allah SWT berfirman:

“Menunaikan ibadah haji ialah keharusan kepada Allah, ialah bagi mereka yang kapabel mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari keharusan haji ini, karenanya hakekatnya Allah merupakan Kuasa Kuasa Ilahi Kaya yang tidak membutuhkan sesuatu apapun dari semesta alam.” (QS Ali Imron: 97).

Penjelasan mengenai aturan umroh menurut haids dari Jabir bin ‘Abdillah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika ditanya mengenai sepatutnya ataukah sunnah bagi umat muslim untuk menunaikan umroh, beliau menjawab: “Tak. Apabila kau berumroh karenanya itu lebih baik.” (HR Tirmidzi).

Walaupun demikian itu, hukum umrah diperselisihkan oleh para ulama. Menurut anggapan al-Azhhar yang kuat, umroh regulasinya semestinya karena menurut firman Allah SWT: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah.” (QS Al-Baqarah: 196).

Dan hadits dari ‘Aisyah RA yang berkata “Aduhai Rasulullah, apakah patut bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yakni jihad yang tanpa adanya peperangan adalah haji dan umrah.” (HR Ibnu Majah dan Al-Bihaqi).

Sementara berdasarkan pendapat muqabil al-Azhhar atau yang lemah, regulasi umrah merupakan sunnah. Syekh Muhammad al-Zuhri al-Ghamrawi menegaskan: “Padahal pula umrah, aturannya fardlu menurut qaul al-Azzhar. Meskipun menurut pendapat pembandingnya, umrah adalah sunnah.” (Syekh Muhammad al-Zuhri al-Ghamrawi, al-Siraj al-Wahhaj).

Pengerjaan ini berlandaskan terhadap beberapa dalil, di antaranya hadits: “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan saat kau umrah karenanya itu lebih baik bagimu.” (HR At-Turmudzi).

Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa keharusan haji yakni disepakati oleh seluruh ulama dan patut dikerjakan kalau sanggup. Sementara umrah masih diperselisihkan dan tidak diharuskan bagi umat Islam untuk melaksanakannya.

2. Waktu Selain

Perbedaan ibadah haji dan umroh ini didasarkan karena ibadah haji cuma dijalankan pada bulan haji adalah pada 9–13 Dzulhijjah. Kecuali tak dapat dikerjakan di waktu lain, ibadah haji juga cuma bisa dilaksanakan setahun sekali.

Meski umroh dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang dimakruhkan seperti dikala Arafah pada 9 Dzulhijah, hari Nahar pada 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik atau tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Melainkan terbukti, banyak dari masyarakat Indonesia yang cenderung melakukan umroh berkali-kali dengan alasan kerinduan kepada rumah Allah SWT. Selama tak menghasilkan beban dan berpengaruh negatif, para ulama sepakat membiarkan umroh berkali-kali seperti yang kerap kali dilaksanakan ketika bulan haji dan Daerah.

3. Proses Kecuali

Selain waktu pelaksanannya, perbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya terletak pada tempat pengerjaannya. Walaupun dilakukan di Makkah, melainkan pada ibadah haji seseorang seharusnya menunaikan rukun yang bertempat di luar Makkah.

Adapun rukunnya yaitu mengerjakan wukuf di Arafah, mabit atau menginap di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina. Progres-tempat hal yang demikian berada di luar Mekkah dan menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh.

4. Perbedaan Rukun

Perbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya diperhatikan dari rukun dan juga tata cara pelaksanaannya. Ini menjadi salah satu hal yang penting karena termasuk dalam hal yang pening dan bisa menentukan apakah ibadahnya legal atau tak.

Pada waktu umroh, seseorang akan menunaikan rukun antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul. Meski pada saat haji, seluruh rukun hal yang demikian dilakukan dengan menambah 3 rukun haji lainnya yaitu wukuf di Arafah, mabit atau menginap di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina.

5. Tingkat Keramaian

Tidak melaksanakan ibadah haji, semua orang dari penjuru dunia hadir secara serentak. Tidak heran, Makkah akan penuh dengan jamaah haji pada ketika itu dan menyebabkan keramaian yang luar awam di sebagian spot tempat di sana.

Berbeda dengan umroh yang bisa dikerjakan sewaktu-waktu selain di hari yang makruh. Ini tak memunculkan penumpukkan massa pada satu waktu, sehingga dapat lebih leluasa jika ingin menambah amalan seperti shalat di Masjidil Haram pada dikala itu.

Oleh sebab itu, tingkat keramainnya pun tak sepadat pada saat dilaksanakannya ibadah haji. Jamaah umroh tak perlu berdesak-desakan dikala melaksanakan tiap-tiap rukun ibadah umroh dan menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang jelas nampak.

6. Perbedaan Sedangkan dan Materi

 rukun, ibadah haji memerlukan kekuatan lahiriah yang lebih dari pada umroh sebab kawasan yang akan dikunjungi beraneka-macam dengan jumlah jamaah yang jauh lebih banyak. Rangkaian ibadah haji juga lebih banyak sebab mesti mengunjungi Arafah, Muzdalifah dan Mina.

Sementara rangkaian ibadah umroh cuma dijalankan di sekitaran Masjidil Haram dan Ka’bah saja, tentunya dengan rangkaian ibadah juga yang lebih sedikit. Walaupun semacam itu, bagus ibadah haji maupun umroh sebetulnya memerlukan kesiapan jasmaniah yang prima.

Sebagai rukun Islam yang kelima, ibadah haji butuh persiapan yang bagus supaya lancar dalam beribadah. Persiapan tersebut meliputi persiapan ongkos naik haji juga yang tentu berbeda dengan umroh. Ini menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang juga harus dilihat.

Persamaan Haji dan Umroh

umroh full ramadhan

Haji dan umrah merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya mempunyai banyak persamaan meliputi prasyarat wajib, prasyarat sah, kesunnahan, hal-hal yang membatalkan, dan perkara-perkara yang diharamkan saat menjalankan dua ibadah hal yang demikian.

Psychiatria Danubina juga mengatakan bahwa haji yaitu ziarah religius ke Mekah di Arab Saudi yang sepatutnya dipenuhi oleh segala Muslim setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka.

Oleh karena itu, kecuali ada perbedaan ibadah haji dan umroh, terdapat pula persamaan antara kedua ibadah yang dikerjakan di Tanah Suci hal yang demikian, seperti:

Ibadah haji dan umrah akan mendatangkan pahala,

Antara ibadah haji dan umrah dimulai dengan situasi berihram,

Kedua ibadah ini dikerjakan terpenting dahulu dengan mengambil miqat makani,

Antara Ibadah haji dan umrah, mempunyai beberapa rukun yang sama seperti ihram, thawaf, sa’i, dan Tahalul,

Ibadah haji dan umroh tidak mesti bagi yang belum sanggup baik secara lahiriah dan keuangan, jadi jika belum siap jangan dipaksakan agar tak membikin ibadah menjadi bobot.

Dengan mengenal perbedaan ibadah haji dan umroh ini, diinginkan cara kerja dua ibadah hal yang demikian dapat berjalan lancar.

Bagi anda yang sungguh-sungguh rindu Baitullah dan sudah tak tabah berkeinginan kesana, lihat informasinya disini

umroh family, umroh februari, umroh fatimah zahra, umroh fuji, umroh first class, formulir umroh, ft umrah, fe umrah, foto umroh, umroh gratis


Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Label